Tremor Adalah: Penyebab, Gejala, dan Strategi Efektif dalam Mengatasi Gangguan Ini

Tremor Adalah: Penyebab, Gejala, dan Strategi Efektif dalam Mengatasi Gangguan Ini
Tremor (Shutterstock)

Tremor adalah sebuah gangguan pada sistem saraf yang seringkali diidentifikasi dengan getaran atau gerakan yang tidak terkendali pada bagian tubuh tertentu dan dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup seseorang.

Gangguan ini dapat mengganggu kemampuan fungsional, mempengaruhi keseharian, dan menyebabkan ketidaknyamanan fisik maupun mental.

Ingin tahu lebih dalam tentang tremor? Yuk, ikuti ulasan di bawah ini!

Apa Itu Tremor?

Tremor1
(Pinterest)

Tremor adalah gangguan pada sistem saraf yang ditandai oleh getaran atau gerakan yang tidak terkontrol pada bagian tubuh tertentu. Getaran ini dapat terjadi dalam berbagai intensitas, mulai dari yang ringan dan hampir tidak terlihat, hingga yang lebih parah dan membatasi kegiatan sehari-hari.

Getaran sering terjadi pada tangan, lengan, kepala, wajah, dan kadang-kadang melibatkan bagian tubuh lainnya seperti kaki atau suara.

Tremor dapat terjadi sebagai gangguan primer atau sekunder.

Tremor primer atau dikenal sebagai tremor esensial merupakan jenis tremor yang paling umum dan biasanya memiliki faktor keturunan. Tremor ini seringkali terjadi saat seseorang sedang melakukan gerakan atau dalam keadaan istirahat. Tremor primer umumnya tidak disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari.

Sedangkan Tremor sekunder adalah jenis tremor yang terjadi sebagai akibat dari kondisi medis yang mendasari atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Penyebab Tremor

Tremor2
(Siloamhospital)

Tremor dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Adapun beberapa penyebab umum gemetaran adalah sebagai berikut:

  1. Tremor esensial

Tremor esensial merupakan jenis gemetaran yang paling umum. Penyebab pasti tremor esensial belum diketahui dengan jelas, namun faktor genetik diyakini memiliki peran penting.

Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit tremor esensial, kemungkinan Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

  1. Penyakit Parkinson

Tremor adalah salah satu gejala utama penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat, terutama dopaminergik.

Getaran pada penyakit Parkinson umumnya terjadi saat istirahat dan dapat mempengaruhi satu sisi tubuh terlebih dahulu sebelum menyebar ke sisi lainnya.

  1. Gangguan tiroid

Ketidakseimbangan hormon tiroid, baik hipertiroidisme (kadar hormon tiroid yang berlebihan) maupun hipotiroidisme (kadar hormon tiroid yang rendah) dapat menyebabkan penyakit tremor sebagai salah satu gejala. Hal ini terkait dengan efek hormon tiroid terhadap sistem saraf.

  1. Efek samping obat-obatan

Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan tremor sebagai efek sampingnya. Contohnya termasuk obat-obatan seperti stimulan, obat tekanan darah tertentu, bronkodilator, dan beberapa obat psikiatrik seperti antidepresan atau antipsikotik. Penggunaan obat-obatan ini dapat menyebabkan gangguan fungsi otot dan koordinasi gerakan.

  1. Kondisi neurologis lainnya

Selain penyakit Parkinson, terdapat kondisi neurologis lain yang dapat menyebabkan tremor, seperti sklerosis multipel, ataksia, distonia, dan gangguan gerakan lainnya. Setiap kondisi ini memiliki karakteristik gemetaran yang khas dan sering disertai dengan gejala tambahan.

  1. Stres dan kecemasan

Kondisi emosional seperti stres berat, kecemasan, atau gugup juga dapat memicu timbulnya tremor. Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi sistem saraf dan mengakibatkan reaksi fisik berupa tremor.

Gejala Tremor

Tremor3
(Shutterstock)

Gejala gemetaran adalah bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan tremor yang dialami oleh seseorang. Berikut beberapa gejala yang umumnya terkait dengan gemetaran :

  1. Getaran atau gerakan yang tidak terkendali

Gejala utama gemetaran adalah getaran atau gerakan yang tidak terkendali pada bagian tubuh tertentu. Gemetaran biasanya terjadi secara ritmik dan dapat mempengaruhi tangan, lengan, kepala, wajah, atau bagian tubuh lainnya seperti kaki. Intensitas tremor dapat bervariasi dari ringan hingga parah.

  1. Peningkatan saat gerakan

Tremor seringkali meningkat saat seseorang sedang melakukan gerakan atau mencoba mempertahankan posisi tertentu. Misalnya, saat mengulurkan tangan untuk mengambil objek atau saat menulis, tremor dapat menjadi lebih terlihat dan mempengaruhi kepresisian gerakan.

  1. Memburuk saat istirahat atau rileks

Beberapa jenis gemetaran adalah seperti tremor Parkinson, cenderung memburuk saat seseorang beristirahat atau dalam keadaan rileks, dan bisa berkurang saat melakukan gerakan atau tugas yang membutuhkan konsentrasi.

  1. Kesulitan melakukan tugas halus

Tremor yang signifikan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan tugas-tugas halus dan presisi, seperti menulis, menggambar, mengancingkan baju, atau menggunakan peralatan kecil. Getaran yang tidak terkontrol membuat gerakan tersebut sulit dilakukan dengan akurasi.

  1. Gangguan keseimbangan dan koordinasi

Pada kasus gemetaran yang parah, dapat terjadi gangguan keseimbangan dan koordinasi. Seseorang mungkin merasa sulit untuk menjaga stabilitas postur atau melakukan gerakan yang membutuhkan koordinasi antara otot-otot yang berbeda.

  1. Gangguan berbicara

Getaran pada wajah dan otot-otot yang terlibat dalam produksi suara dapat mempengaruhi kemampuan berbicara. Suara mungkin terdengar gemetar atau terputus-putus, dan seseorang mungkin kesulitan dalam mengontrol intonasi atau kejelasan bicara.

  1. Dampak psikologis

Tremor yang signifikan dapat memiliki dampak psikologis seperti kecemasan, frustrasi, atau penurunan kepercayaan diri.

Gejala penyakit ini adalah yang terlihat dan mengganggu kemampuan sehari-hari dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan mental seseorang.

Cara mengatasi tremor

  1. Pengobatan medis

Untuk gemetaran yang signifikan, dokter dapat meresepkan obat-obatan yang membantu mengurangi intensitas dan frekuensi tremor. Contohnya beta blocker seperti propranolol atau primidone.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan obat yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu.

  1. Terapi fisik

Terapi fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, koordinasi, dan keseimbangan, sehingga mengurangi dampak tremor pada kegiatan sehari-hari. Fisioterapis dapat memberikan latihan-latihan khusus yang difokuskan pada area yang terkena gemetaran , seperti tangan atau lengan.

  1. Terapi bicara

Jika artinya gemetaran mempengaruhi kemampuan berbicara, terapi bicara atau terapi logopedi dapat membantu meningkatkan kejelasan dan kekuatan suara. Terapis logopedi dapat mengajarkan teknik-teknik pengendalian pernapasan dan pengaturan suara yang dapat mengurangi dampak penyakit ini pada kemampuan bicara.

  1. Terapi okupasi

Terapis ini dapat membantu mengidentifikasi strategi dan teknik yang dapat membantu dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih efektif. Mereka dapat memberikan latihan dan modifikasi lingkungan untuk mempermudah tugas-tugas seperti menulis, makan, atau berpakaian.

  1. Teknik relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat memperburuk penyakit ini. Latihan relaksasi secara teratur dapat membantu mengendalikan respons tubuh terhadap stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

  1. Perubahan gaya hidup

Beberapa perubahan gaya hidup sederhana dapat membantu mengurangi gejalanya. Contohnya termasuk menghindari konsumsi kafein, alkohol, atau makanan yang dapat memicu penyakit ini, menjaga pola tidur yang baik, dan mengurangi stres.

  1. Dukungan psikologis

Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu mengatasi dampak mental dan emosional dari penyakit ini. Psikoterapi atau konseling juga dapat bermanfaat dalam menghadapi stres atau kecemasan yang terkait dengan penyakit ini.

Demikianlah penjelasan tentang tremor adalah sebuah kondisi karena gangguan sistem saraf. Semoga ulasan tersebut bisa membuat kita lebih peka akan menjaga kesehatan.

Bagikan Halaman ini