Penyakit

Kadas Menular atau Tidak? Berikut Penjelasannya!

Meskipun sama-sama gatal, kadas, kurap, kudis, dan panu merupakan permasalahan kulit yang berbeda. Lantas apakah kadas menular atau tidak? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap! Jadi, simak sampai selesai, ya!

Kadas atau yang lebih dikenal dengan kudis merupakan penyakit kulit umum ditemui di negara-negara tropis seperti Indonesia. Penyebab rasa gatal pada kulit yang tak tertahankan dan keinginan untuk menggaruk sungguh mengganggu aktivitas sehari-hari.

Secara umum, penyebab kadas adalah jamur yang mudah menular, menimbulkan benjolan atau kulit bersisik dan berwarna merah.

Selain penting untuk melakukan pencegahan, dengan mengetahui secara lengkap apa itu kadas dan seperti apa gejalanya, simak pemaparannya berikut ini, ya!

Pengertian Kadas

Kadas adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh Centers for Disese Control and Prevention, infeksi jamur tersebut berasal dari bermacam spesies jamur.

Menyangkut pertanyaan tentang apakah kadas menular atau tidak, jawabannya adalah Ya! Kadas sangat mudah menular.

Bahkan, menurut lembaga kesehatan dunia (WHO), proses penularannya dapat terjadi melalui kontak dengan penderitanya, baik itu manusia, hewan, benda-benda yang dipakai penderita kadas, hingga tanah yang memiliki jamur penyebab kadas.

Lantas, apa saja jamur penyebab kadas?

Penyebab Kadas

Mengutip laman resmi CDC, ada sekitar 40 spesies jamur yang bisa menyebabkan kadas. Beberapa jamur penyebab kadas adalah jamur yang berasal dari keluarga Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton.

Lihat Juga: Pengobatan Herbal Alergi Kulit

Jamur-jamur tersebut bisa hidup dalam waktu yang lama sebagai spora di tanah.

Penularan Kadas

Apakah kadas menular atau tidak? Ya, kadas dapat menular dengan beberapa cara, di antaranya:

  • Manusia ke manusia : bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi
  • Hewan ke manusia: bersentuhan dengan hewan yang menderita kadas
  • Benda ke manusia: menyentuh permukaan benda yang disentuh oleh hewan ataupun manusia yang menderita kadas
  • Tanah ke manusia: kulit yang menempel pada tanah yang ditumbuhi oleh jenis jamur penyebab kadas

Gejala Kadas

Ciri-ciri kadas atau kurap adalah ruam yang berbentuk seperti cincin. Akan tetapi, ada beberapa tanda ataupun gejala yang sedikit berbeda, tergantung pada area tubuh yang terinfeksi.

Adapun beberapa ciri-ciri kadas ataupun gejalanya pada bagian tubuh, meliputi:

1. Kulit

  • Ruam atau kulit bersisik yang berbentuk seperti cincin, sehingga kadas atau kurap juga dikenal sebagai ringworm.
  • Rasa gatal yang tak karuan
  • Bercak berumbuh secara perlahan dan semakin membesar
  • Menyebar ke area tubuh yang lain
  • Biasanya ditandai dengan kulit merah dan meradang di bagian luar cincin

2. Kaki

Gejala kadas pada kaki biasanya muncul setelah memijak tanah yang terindikasi pertumbuhan jamur-jamur penyebab kadas. Berikut ciri-ciri kadas pada kaki:

  • Rasa gatal di kaki seperti terbakar dan menyengat di antara sela jari
  • Kulit mengelupas
  • Kulit melepuh hingga mengeluarkan darah
  • Area yang terinfeksi menimbulkan bau tidak sedap
  • Bercak merah tebal pada kulit yang bersisik
  • Kuku kaki menjadi lebih tebal dan mudah terluka

3. Kuku

Nah, gejala kadas pada kuku juga terlihat dengan jelas dan akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Berikut beberapa tandanya:

  • Menyerang lebih dari satu kuku
  • Bermula dengan penebalan jaringan di bawah kuku
  • Kuku menghitam dan menebal
  • Kuku yang menebal terlihat seperti terangkat dari kulit yang ada di bawahnya
  • Ditandai dengan hancurnya kuku
  • Terkadang, kuku juga lepas dari kulit
  • Infeksi kadas lebih sering terjadi pada kuku kaki

4. Selangkangan

Gelaja kadas yang muncul pada selangkangan biasanya terlihat seperti:

  • Ruas merah di lipatan area selangkangan
  • Pembengkakan yang terasa sangat gatal
  • Ruam menyebar dari pangkal paha hingga ke paha bagian dalam, pinggang, dan bokong
  • Kulit retak dan mengelupas
  • Terkadang kulit terasa sangat gatal, dan beberapa kali akan terasa sakit
  • Kondisinya akan memburuk saat berjalan, berlari, dan berolahraga

5. Kulit Kepala

Kadas juga dapat menyerang kulit kepala yang membuat kebotakan pada area kepala. Selain itu, terdapat beberapa gejala lainnya yang muncul saat kadas menyerang area kulit kepala. Di antaranya seperti:

  • Kebotakan semakin meluas disertai bercak tebal
  • Kulit kepala menjadi berkerak
  • Luka yang ada di kepala berisiko terbuka yang akhirnya mengeluarkan nanah
  • Beberapa area di kepala menjadi lunak, kenyal, dan meradang
  • Rasa gatal yang tak tertahankan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

6. Wajah

Kadas menular atau tidak itu tergantung Anda yang siap siaga untuk tidak berkontak langsung dengan penderitanya.

Misal, penderita kadas baru saja menggaruk area kudis yang ada pada tubuhnya, lalu secara tidak sengaja memegang wajah Anda. Sentuhan itu akan langsung berdampak pada wajah Anda.

Untuk mengenalinya, berikut adalah beberapa gejala kadas pada wajah yang penting untuk Anda ketahui, di antaranya:

  • Munculnya ruam merah yang dapat melebar di bagian pipi, hidung, dagu, kening, dan sekitar mata
  • Ruam merah terkadang disertai benjolan kecil seperti bisul
  • Wajah terasa sangat gatal
  • Gatal akan memburuk ketika wajah terkena paparan sinar matahari langsung

Demikian pembahasan mengenai kadas menular atau tidak. Semoga artikel ini membantu pengetahuan anda tentang penyakit kulit ini.

Bagikan Halaman ini