18 Ciri ciri Penyakit Gula yang Tidak Boleh Diabaikan

Ciri ciri penyakit gula

Ciri ciri penyakit gula seringkali tak kita sadari dan mudah diabaikan begitu saja. Padahal penyakit gula atau dikenal dengan istilah diabetes merupakan masalah kesehatan paling serius dan sering terjadi di seluruh dunia.

Mengutip dari laman World Health Organization, pada tahun 2019 penyakit diabetes mengalami peningkatan sebanyak 3% dengan total kematian sebanyak 13% di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengatur gula darah, apabila terjadi ketidakseimbangan dalam gula darah ini dapat menyebabkan penyakit kronis.

Untuk itu, dengan memahami ciri ciri penyakit gula darah sejak dini sangatlah diperlukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Lantas, apa ciri ciri penyakit gula? Penasaran bukan ingin segera mengetahui ciri ciri penyakit gula? Apabila kalian belum mengetahuinya, tak perlu risau, ya. Pada artikel ini, kami sudah merangkum secara lengkap. Mari simak hingga akhir!

1. Sensasi Kelaparan Sering Dialami

Salah satu ciri ciri penyakit gula adalah sensasi kelaparan yang luar biasa. Ini terjadi karena tubuh tidak dapat mengolah glukosa (gula) dengan baik sebagai sumber energi. Kondisi ini menyebabkan sel-sel tubuh merasa lapar meskipun sebenarnya telah makan.

Sensasi kelaparan yang terus-menerus dapat menjadi tanda bahwa kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik.

2. Penglihatan yang Kabur

Penyakit gula dapat merusak pembuluh darah dan saraf di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. Gejala ini mungkin datang dan pergi, tetapi jika tidak diatasi, dapat mengakibatkan masalah mata yang lebih serius, bahkan kebutaan.

Oleh karena itu, perubahan penglihatan harus dianggap serius dan segera ditindaklanjuti oleh tenaga medis. Sehingga, dengan menerapkan salah satu cara menjaga kesehatan mata, dapat mengurangi ciri ciri penyakit gula.

3. Mati Rasa atau Kesemutan di Tangan atau Kaki

Penyakit gula seringkali menyebabkan kerusakan saraf, yang mengakibatkan mati rasa atau kesemutan, terutama di tangan dan kaki. Ini disebabkan oleh gangguan sinyal saraf dan dapat menjadi tanda komplikasi jangka panjang yang serius jika tidak diobati.

4. Kelelahan yang Berlebihan

Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Ini karena sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan efisien sebagai sumber energi. Kelelahan kronis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup.

5. Mulut Kering yang Terus-Menerus

Ciri ciri penyakit gula mengalami mulut kering yang berkelanjutan. Hal ini disebabkan oleh dehidrasi yang berhubungan dengan buang air kecil yang lebih sering. Kekurangan air dalam tubuh dapat mengakibatkan rasa kering dan ketidaknyamanan pada mulut.

6. Ciri Ciri Penyakit Gula Dilihat dari Kulit yang Sangat Kering

Diabetes dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan gatal. Kondisi ini terjadi karena dehidrasi dan pengaruh gula yang tinggi dalam darah terhadap elastisitas kulit.

7. Luka yang Lambat Sembuh

Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka. Luka, termasuk lecet atau sayatan kecil, mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh dan berisiko infeksi.

8. Masalah dalam Kehidupan Seksual

Diabetes dapat mempengaruhi kesehatan seksual pria dan wanita. Pria mungkin mengalami disfungsi ereksi, sedangkan wanita dapat mengalami masalah seperti kekeringan vagina atau gangguan fungsi seksual lainnya.

9. Rentan terhadap Infeksi

Penyakit gula melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat penderita lebih rentan terhadap infeksi. Infeksi gusi, kulit, dan vagina adalah komplikasi umum yang dapat muncul pada penderita diabetes.

10. Dehidrasi yang Menyebabkan Rasa Haus yang Ekstrem

Kadar gula darah tinggi sering mengakibatkan buang air kecil yang lebih sering, yang pada gilirannya dapat menyebabkan dehidrasi. Rasa haus yang ekstrem adalah gejala umum, dan penting untuk minum cukup air untuk menjaga hidrasi yang baik.

11. Frekuensi Buang Air Kecil yang Lebih Sering

Penderita diabetes seringkali harus buang air kecil lebih sering, terutama pada malam hari. Ini disebabkan oleh tubuh yang berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine. Frekuensi buang air kecil yang meningkat dapat mengganggu tidur dan kenyamanan sehari-hari.

12. Peningkatan Nafsu Makan

Beberapa penderita diabetes mengalami peningkatan nafsu makan, tetapi tidak mengalami penambahan berat badan yang signifikan. Hal ini mungkin karena tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan baik sebagai sumber energi.

13. Penurunan Berat Badan yang Tiba-Tiba

Meskipun ada yang mengalami peningkatan nafsu makan, sebagian penderita diabetes dapat mengalami penurunan berat badan yang tiba-tiba. Hal ini terutama terjadi pada tipe 1 diabetes, di mana tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali.

14. Gusi yang Sering Berdarah

Penderita diabetes lebih rentan terhadap masalah gusi, dan seringkali gusi berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi. Hal ini terkait dengan kerusakan pembuluh darah yang lebih rentan pada penderita diabetes.

15. Pusing yang Sering Terjadi

Perubahan kadar gula darah, terutama penurunan tiba-tiba, dapat menyebabkan pusing. Hal ini dapat berdampak pada keseimbangan dan koordinasi, sehingga penderita merasa pusing atau lemas. Biasanya, jika mengalaminya merupakan salah satu penyebab sakit kepala bagian atas akibat dari penyakit diabetes.

16. Mudah Berkeringat

Kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) dapat memicu keringat berlebihan. Ini seringkali disertai dengan rasa gemetar, kebingungan, dan kelemahan.

17. Gangguan Pendengaran

Diabetes juga dapat mempengaruhi pendengaran. Terutama pada penderita diabetes yang lebih tua, gangguan pendengaran dapat menjadi masalah yang perlu diperhatikan.

18. Perubahan Suasana Hati yang Mudah Tersinggung

Ciri ciri penyakit gula dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi seseorang. Penderita diabetes mungkin mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba, seperti mudah tersinggung atau stres. Penting untuk memahami bahwa perubahan suasana hati ini adalah reaksi fisik terhadap perubahan kadar gula darah dan bukan semata-mata masalah psikologis.

Dengan deteksi dini ciri-ciri penyakit gula, kalian sudah melakukan pencegahan yang tepat dan menjaga kesehatan diri sendiri.

Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk panduan yang lebih mendalam tentang mencegah dan mengelola penyakit diabetes. Semoga bermanfaat, ya!

Bagikan Halaman ini