Gaya Hidup

Bahaya Merokok bagi Perempuan yang Harus Diketahui

Bahaya merokok bagi perempuan kerap kali tidak kita sadari. Sebab, merokok adalah kebiasaan yang akan mendatangkan berbagai kerugian, seperti menyebabkan kerusakan paru-paru hingga sistem reproduksi.

Melansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 200 juta perempuan di seluruh dunia merupakan perokok aktif. Angka tertinggi terdapat pada kelompok usia 25-44 tahun. Bahkan, tren tersebut kini bergeser pada usia remaja mulai dari kalangan artis seperti Ricky Cuaca hingga remaja-remaja yang bahkan tergolong masih di bawah umur.

Dalam sebatang rokok terdapat ratusan zat berbahaya yang bisa menimbulkan masalah pada organ-organ penting di dalam tubuh hingga menyebabkan sesak nafas. Lantas, apa saja bahaya rokok bagi perempuan? Simak ulasannya di bawah ini!

Bahaya merokok bagi perempuan

Perempuan memang memiliki risiko tambahan akibat merokok, selain yang juga dirasakan laki-laki. CDC menyebutkan bahwa dalam 50 tahun terakhir, risiko wanita meninggal akibat merokok meningkat hingga tiga kali lipat dan kini risikonya sama dengan laki-laki.

Hal ini bukan hanya berlaku bagi perempuan yang mengisap rokok kretek. Anda yang merokok rokok elektrik (vape), rokok filter hingga shisha pun memiliki risiko bahaya yang sama.

Jika Anda seorang perempuan dan perokok aktif, waspadailah beragam bahaya merokok pada perempuan berikut ini.

1. Kanker Paru-paru

Pada awal abad ke-20, kanker paru masih merupakan penyakit yang jarang ditemukan. Baru pada 1950, kanker paru-paru menjadi penyebab utama kematian laki-laki pada negara berkembang.

Pada tahun 1970 hingga 1980, angka kematian akibat kanker paru semakin meningkat, baik pada laki-laki maupun perempuan. Salah satu penyebab kanker paru mulai merambat kepada perempuan karena makin banyak perempuan yang sudah mengenal rokok.

Kanker ini disebabkan oleh tembakau pada rokok yang akan menjadi racun ketika masuk ke dalam tubuh.

2. Meningkatkan Risiko Komplikasi Kehamilan

Perempuan hamil yang merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan, seperti kehamilan ektopik, akibat zat yang terkandung dalam rokok.

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi gagal mencapai rahim, tetapi mulai tumbuh di luar rahim. Kondisi serius ini hampir selalu mengakibatkan kematian janin dan dalam beberapa kasus juga menyebabkan kematian ibu.

Selain itu, beberapa studi menunjukkan bukti bahwa merokok selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran.

3. Mengurangi Kepadatan Tulang

Merokok dapat menghasilkan radikal bebas, yaitu molekul yang menyerang pertahanan alami tubuh. Radikal bebas ini bisa mengganggu keseimbangan hormon. Organ hati Anda nantinya menghasilkan enzim yang dapat merusak estrogen.

Padahal, estrogen memiliki peran penting untuk proses pembentukan tulang. Jika Anda sekarang sudah memasuki usia menjelang menopause, sebaiknya segera berhenti merokok. Produksi hormon estrogen berkurang saat wanita menopause. Ketika Anda merokok, tulang akan semakin lemah karena kehilangan kepadatannya.

4. Meningkatkan Risiko Infertilitas

Bahaya merokok untuk wanita juga membuatnya berisiko mengalami infertilitas alias tidak subur. Studi yang disebutkan CDC menunjukkan bahwa merokok dapat memengaruhi produksi hormon sehingga mempersulit wanita perokok untuk hamil.

Lebih lanjut, bahan kimia pada rokok, seperti 1,3-Butadiene dan benzena, telah terbukti merusak sistem reproduksi dan dapat mengurangi kesuburan.

5. Meningkatkan Risiko Gangguan Kepada Janin

Merokok saat perempuan hamil juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan atau kelainan pada janin yang dikandung.

Beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada janin perempuan hamil yang merokok ialah seperti berat badan lahir rendah, cacat lahir seperti bibir sumbing, paru-paru gagal berkembang dengan baik, hingga sindrom kematian bayi mendadak.

Itulah tadi penjelasan tentang bahaya merokok bagi perempuan yang harus diketahui. Perlu diketahui, menjaga kesehatan pada ibu hamil adalah hal yang wajib dilakukan agar janin dapat berkembang dan lahir dengan kondisi sehat.

Bagikan Halaman ini